Hari
demi hari kulewati di tempat yang kotor dan dipenuhi oleh lalat yang
menjijikan. Hingga pada suatu sore, aku melihat ada seorang anak kecil yang
masih menggunakan seragam sekolah dengan sandal jepit yang terlihat sudah putus
namun dikaitkan dengan peniti. Anak itu mengorek-orek sampah dan mengumpulkan
sampah plastik yang nantinya akan ia jual ke pengepul. Ia terlihat semakin
mendekatiku, dan akhirnya ia membawaku yang masih terbungkus oleh kantong
plastik berwarna merah. Ketika ia membuka kantong plastik tersebut, ia terlihat
sangat senang. Ia langsung berlari dan membawaku pulang kerumahnya. Sepanjang
perjalanan ia terus menatapku sambil terseyum. Sesampainya dirumah, aku
dibersihkan dan ia mencoba untuk memakaiku.
Keesokan
paginya ia menggunakan ku untuk pergi ke sekolah. Aku senang bisa menemani
langkah dan melindungi kakinya dari berbagai bahaya. Aku senang karena masih
bisa digunakan, walaupun aku hanyalah sepasang sepatu bekas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar